Monday, April 23, 2007

Edisi 76

Assalamualaikum Wr.Wb.
Segala puji hanya bagi Allah, kita memohon ampunan, rohmat dan hidayahNya serta mengucap syukur tak terkira atas nikmat Iman dan Islam yang telah diberikan kepada diri kita.
Atas petunjuk Nya berupa Al-Qur’an dan As-Sunnah yang diturunkan kepada Nabi kita tercinta Rosulullah Shollahu ‘alaihi wasallam.
Bulan Robi’ul Awal adalah bulan dimana Nabi dilahirkan. Kita mencintai beliau dan ingin menjadi salah seorang ummatnya yang dirindukan oleh beliau.Dengan mengikuti apa yang pernah dicontohkan oleh beliau dalam memeluk dan mengajarkan Al Islam. Beliau bersabar dengan banyaknya ujian, maka kita juga harus bersabar dengan segala cobaan yang datang pada kita.
Rosulullah sangat taat pada perintah Allah, maka kitapun juga harus taat sebagaimana Rosulullah dan para sahabatnya yang dijamin masuk surga, taat dan tunduk pada perintah dan larangan Allah. Nabi Muhammad dan sepuluh orang sahabat yang utama telah dijamin oleh Allah akan dimasukkan kedalam surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai. Sekalipun begitu, jaminan tersebut tidak membuat mereka berleha-leha atau merasa aman dan tentram, namun mereka tetap berusaha menjalankan kewajiban mereka sebagai hamba yang tetap akan dimintai pertanggungjawaban.Tiap malam mengalir air mata mereka karena takut pada Allah. Bagaimanakah dengan kita yang tidak dijamin Allah akan masuk surga?
Siapa Idola Kita
Dahulu, orang begitu mengidolakan manusia-manusia pilihan dan berakhlak mulia dikalangan ulama dan orang-orang shaleh. Tapi, saat ini, apakah ulama dan orang-orang shaleh telah tiada? Dan apakah tidak ada lagi orang yang ingin menjadi seperti mereka? Sehingga Orang beralih mengagumi selebritis, atlet sepakbola, tokoh-tokoh maksiat dan sebagainya yang jauh dari akhlak Islam.
Manusia lupa siapa panutan yang baik buat mereka, sesungguhnya dialah Rosulullah Muhammad saw utusan sekaligus panutan bagi manusia.Allah berfirman,
“Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (Q.S : Al-Ahzab (33): 21).
“Dan tidaklah kami utus Engkau (Muhammad) kecuali sebagai rahmat bagi sekalian alam”. (Q.S : Al-Anbiya (21):107)
Saat ini, dibenak sebagian orang Rasulullah hanya sebuah kisah sejarah, yang hanya dikenal dalam pelajaran agama. Umatnya banyak yang melupakannya, padahal disaat akhir hayatnya, yang di pikirkan adalah umatnya. Dalam tidurnya ia mengucapkan, “Ummati, Ummati”. Tapi ironisnya, sebagian besar diantara umatnya lupa padanya.
Rosulullah sungguh sangat mencintai umatnya dan seharusnya kita juga mencintai beliau, bukan sekadar mengenangnya tapi juga menjadikan apa yang beliau ucapkan, beliau perbuat dan terhadap diamnya beliau pun sebagai teladan bagi kita.

4 comments:

aris kurnia said...

Semoga dengan buletin an-nisa makin banyak umat islam yang menjadikan Rasulullah sebagai teladan. Amin. Buat tim Redaksi Buletin An-Nisa.....SELAMAT BERJUANG!!!!

rohatin said...

seneng lihat An-Nisaa' di blog ini
oh ya tenemq nanya nich...an-nisaa' ada forum chattnya gak...cz pingin bisa diskudi2 gitu.

BULETIN AN-NISA said...

Forum chatnya masih mau dibikin. Tapi kalo mau kirim email silahkan ke annisa_on@yahoo.co.id

nadhiroh said...

oya, aku mo nanggapi pendapatnya mb Aris. emang untuk jaman sekarang ini Rasulullah masih bisa untuk dijadikan sebagai teladan? GIMANA caranya????? bukankah sekarang banyak muncul idol2 baru?
aku mo titip salam neeh buat "wong pitoe" yang nun jauh disana. oya jawab ya....pertanyaanku. makasih.